Tampilkan postingan dengan label pki madiun 1948. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pki madiun 1948. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Agustus 2019

Pemberontakan PKI Madiun 1948 (Tokoh, Tujuan dan Latar Belakang)


Rolla Fardila, S.Pd.





PKI Madiun (sumber : faktakita.net)




Peristiwa awal terjadinya
pemberontakan PKI Madiun dan siapa yang menjadi dalang dibalik pemberontakan
tersebu? Nah jadi terjadinya pemberontakan PKI di Madiun itu berawal dari upaya
yang dilakukan oleh Amir Syarifuddin untuk menjatuhkan kabinet Hatta.





Nah untuk melancarkan hal tersebut,
tanggal 26 Februari 1948 dia membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) di
Surakarta. FDR sendiri terdiri dari Partai Sosialis Indonesia, PKI, Pesindo,
PBI, dan Sarbupri. FDR memiliki startegi untuk bisa menjatuhkan kabinet Hatta
kala itu. Berikut beberapa strategi yang dilakukan FDR.





Strategi yang diterapkan FDR :





FDR berusaha menumbuhkan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah dengan cara melakukan pemogokan umum dan berbagai bentuk pengacauan.





FDR menarik pasukan yang berada
dalam medah perang untuk memperkuat wilayah yang dibinanya.





Madiun dijadikan sebagai basis
pemerintah sedangkan Surakarta dibuat sebagai daerah kacau untuk mengalihkan
perhatian TNI kala itu.





Didalam parlemen, FDR mengusahakan
terbentuknya Front Nasional yang mempersatukan berbagai kekuatan sosial politik
untuk menggulingkan Kabinet Hatta.





FDR sendiri lambat laun melebur
menjadi satu dan dikendalikan oleh PKI, hal itu terjadi sejak Muso kembali dari
Uni Soviet. Setelah itu, PKI menyusun dewan politik dimana Muso diangkat
sebagai ketua sedangkan Amir Syarifuddin sebagai sekretaris pertahanan.





(sumber : ilmusosial.net)




2 tokoh itu kemudian menyebarkan
berbagai propaganda-propaganda di berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur
yang menjelek-jelekan pemerintah kala itu. Selain itu, mereka juga menyebarkan
program-program yang akan PKI lakukan.





Awal Mula Pemberontakan PKI Madiun 1948





Setelah meyebar berbagai desas-desus
yang menjelek-jelekan pemerintah, selanjutnya PKI kembali membuat kerusuhan
dengan mempertajam persaingan antara TNI yang pro-PKI dan yang pro pemerintah,
dan pada akhirnya terjadilah pemberontakan PKI Madiun (Madiun Affair).





Pasukan pro pemerintah (Divisi
Siliwangi) dan pasukan pro-PKI (divisi IV) saling bentrok. Akhirnya pemerintah
menunjuk Kolonel Gatot Subroto sebagai Gubernur Militer untuk wilayah
Surakarta, Pati, Semarang, dan Madiun pada tanggal 11 September 1948. Setelah
seminggu bentrok, akhirnya pasukan pro-PKI dapat dipukul mundur dari Surakarta
pada tanggal 17 September 1948.





Namun ternyata, serangan yang
dilancarkan di Surakarta itu adalah pengalih perhatian saja. Setelah hampir
semua pasukan di bawa ke Surakarta, membuat Madiun menjadi sangat mudah untuk
dikuasai oleh pihak PKI. Sumarsono dan Letnan Kolonel Dahlan yang notabene
pro-PKI melakukan perebutan kekuasaan di Madiun tanggal 18 September 1948.





Tidak sekedar menguasai saja, tetapi
PKI juga melakukan perbuatan-perbuatan keji seperti mialnya melakukan
penangkapan dna pembunuhan pejabat sipil, militer, dan pemuka agama. Setelah
itu mereka mendirikan pemerintahan Sovier Republik Indonesia di Madiun.





Kudeta tersebut berlangsung ketika
Muso dan Amir Syarifuddin berada di Purwodadi, tak lama setela itu, mereka
berdua menuju ke Madiun untuk mengambil alih pimpinan. Hal itulah yang
menunjukkan bahwa pemberontakan di Madiun 1948 didalangi oleh PKI.





Presiden kita kala itu Ir. Soekarno
mengambil sikap tegas. Dengan memperhatikan suara rakyat, beliau akhirnya
memutuskan untuk membabat habis PKI dengan cara mengepung dan menyerang dari
dua arah. Serangan tersebut dipimpin oleh Kolonel Sadikin dari Divisi Siliwangi
di sebelah barat, sedangkan sebelah timur serangan dipimpin oleh Kolonel
Sungkono.





Rakyat juga tidak diam, mereka
membantu pemerintah untuk merebut kembali kota Madiun. Akirnya tanggal 30
September 1948, kota Madiun berhasil dikuasai oleh TNI. Muso tewas tertembak di
Ponorogo sedangkan Amir Syarifuddin tertangkap di Purwodadi. Setelah itu
dilakukan operasi pembersihan dan operasi dinyatakan selesai.


Featured Post

Hubungan Manusia dan Sejarah dalam Ruang dan Waktu | KD. 3.1 Sejarah Peminatan kelas X

       Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Pentingkah peran manusia dalam sejarah ? bagaimana manusia menjadi penggerak sejarah ? ap...

Postingan Populer