Kamis, 18 Februari 2021

Mengevaluasi Sejarah Kontemporer Dunia | Kd 3.5 Sejarah Peminatan Kelas XII

 

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu mengevaluasi sejarah kontemporer dunia dan merekonstruksi sejarah kontemporer untuk disajikan dalam bentuk tulisan dan/atau media lain.

Karakter yang dikembangkan diantaranya cinta damai yang dibutuhkan untuk menciptakan tatanan dunia yang aman bagi semua pihak. Perang dan konflik fisik hanya akan membawa kehancuran dan penderitaan terhadap manusia dan alam. Sikap peduli terhadap sesama tanpa ada diskriminasi dan membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan. Peristiwa perang dan konflik yang terjadi harus disikapi dengan jujur apa adanya.

Sejarah kontemporer adalah sejarah mutakhir yang jejak-jejak peristiwa masih relatif dekat dan dirasakan kehadirannya oleh kita sekarang. Sejarah kontemporer secara politik didominasi oleh Perang Dingin (1945-1991) antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang pengaruhnya terasa di seluruh dunia. Lalu, peristwa-peristiwa sejarah apa saja yang digolongkan sebagai sejarah kontemporer dunia ? bagaimana jalannya peristiwa-peristiwa sejarah tersebut ? bagaimana pula pengaruh dari peristiwa-peristiwa tersebut terhadap dunia ? mari kita mempelajari bab berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Runtuhnya Vietnam Selatan

Perang Vietnam yang berlangsung selama 20 tahun (1955-1975) merupakan bentuk nyata dari pembenturan ideologi demokrasi liberal dan komunisme di masa Perang Dingin. Awal mulanya dari kekalahan Prancis dalam perang di Dien Bien Phu, yang berakhir dengan penetapan garis demarkasi antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan di titik garis 17” sebagai zona demiliterisasi. Vietnam Utara untuk Viet Minh yang dipimpin oleh tokoh pergerakan Vietnam Nguyen Sinh Cung atau Ho Chi Minh. Sedangkan Vietnam Selatan bagi pasukan Prancis yang dipimpin oleh perdana Menteri Ngo Dinh Diem. Perbedaan cara untuk menyatukan Vietnam antara cara militer dan politik menjadi awal perang Vietnam yang berlangsung selama 20 tahun.

Perang Dien Bien Phu Vietnam dengan Prancis https://www.merdeka.com/

Keterlibatan Amerika Serikat dalam membantu Vietnam Selatan membentuk kekuatan Tentara Vietnam dan kepolisian Vietnam untuk membendung pengaruh komunisme oleh gerilyawan Viet Cong, Vietnam Utara. Viet Cong membentuk organisasi komunis yang beranggotakan kader Vietnam Selatan dan Utara pada Desember 1960 dengan nama Nasional Front for the Liberation of Vietnam.

Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy memutuskan untuk mengirim bantuan pasukan militer secara besar-besaran untuk membalas serangan Viet Cong. Pada 1970, perang Vietnam semakin melebar hingga daratan Laos dan Kamboja. 

Proses menuju kesepakatan perdamaian ditandatangani pada 31 Januari 1973 yang dikenal dengan nama Paris Accord. Implementasi dari kesepakatan ini adalah ditariknya pasukan Amerika Serikat dari Vietnam, tawanan perang dari kedua pihak dibebaskan, dan pasukan perdamaian internasional berhak menjaga stabilitas perdamaian dan keamanan. 

Ho Chi Minh https://www.merdeka.com/

Pada 1974, Vietnam Utara, dengan ibukota Hanoi, mulai melanggar kesepakatan damai Paris Accord. Invasi terhadapa Vietnam Selatan semakin gencar dan pada 21 April 1975, Presiden Nguyen Van Thieu mengundurkan diri sehingga pada 30 April 1975, Saigon, ibu kota Vietnam Selatan dikuasai seluruhnya oleh Vietnam Utara. Pada 2 Juli 1976, pemerintahan militer pun dibentuk. Vietnam diproklamasikan sebagai Republik Sosialis Vietnam dengan ibu kota di Hanoi. Nama kota Saigon diubah menjadi Ho Chi Minh.

Dampak terbesar dari perang Vietnam terlihat dari banyaknya jumlah korban yang jatuh. Amerika Serikat menghabiskan dana sebesar $ 200.000.000.000 untuk membiayai perang ini, tetapi berakhir dengan kekalahan. Secara politik dan perkembangan ideologi di kawasan Asia Tenggara adalah menangnya ideiologi komunisme di berbagai negara di Kawasan Indochina, seperti Kamboja dan Laos. 

Apartheid di Afrika Selatan

Istilah apartheid pertama kali digunakan oleh orang-orang keturunan Belanda yang lahir di Afrika Selatan yang berarti pemisahan. Selanjutnya, apartheid dijadikan kebijakan politik pemerintah Afrika Selatan yang berisi program-program dan peraturan yang bertujuan untuk melestarikan pemisahan rasial di bidang sosial, ekonomi, politik, dan budaya serta mempertahankan dominasi penduduka kulit putih atas mayoritas penduduk kulit hitam.

Nelson Mandela https://id.wikipedia.org/wiki/Nelson_Mandela
 

Penduduk Afrika Selatan terdiri atas empat, yaitu kulit putih atau keturunan Eropa, orang Bantu Afrika, orang Asia, dan orang kulit berwarna atau berdarah campuran Afrika dan Melayu. Untuk menghapus politik apartheid tersebut muncul Gerakan-gerakan perlawanan terhadap apartheid, seperti Gerakan African National Congres (ANC) di bawah pimpinan Nelson Mandela yang terus berjuang untuk menghapuskan politik apartheid.

Selanjutnya, pemerintah Afrika Selatan berusaha menindas perjuangan apartheid tersebut dengan keras. Oleh karena itu, Nelson Mandela dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tanggal 11 Juni 1964 dan baru dibebaskan bulan Februari 1990. Perjuangan Nelson Mandela dilanjutkan dengan semangat dan membuahkan hasil ketika presiden Afrika Selatan F.W.de Klerk menghapuskan tiga buah undang-undang yang berbau rasial, diantaranya : 1) Undang-Undang Pemilikan Tanah 1963-1936, Undang-Undang Daerah Pemukiman dan Undang-Undang Pendaftaran Penduduk pada tanggal 21 Februari 1991.

https://www.sapromo.com/news/apartheid-turd-cannot-be-polished/
 

Reaksi dunia internasional banyak yang mendukung perjuangan Nelson Mandela. PBB juga melakukan embargo ekonomi dan senjata sehingga rezim apartheid Afrika Selatan semakin terkucil dari pergaulan dunia. Usaha perjuangan untuk menghapus apartheid juga diupayakan oleh negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Nonblok.

Pemerintahan de Klerk menyelenggarakan pemilu pada tahun 1994 yang demokratis. Pemilu multirasial pertama di Afrika Selatan yang dimenangkan oleh ANC. Berdasarkan hasil pemilu tersebut naka Nelson Mandela dipilih oleh Majelis Nasional Afrika Selatan sebagai Presiden Afrika Selatan. Pelantikan Nelson Mandela pada 10 Mei 1994 di Union Building, Pretoria, menandai berakhirnya perjuangan menentang apartheid di Afrika Selatan.

Perpecahan Uni Soviet

Tabel Pemerintahan Uni Soviet

Nama Tokoh

Karakteristik Pemerintahan

Vladimir Ilyich Lenin (1870-1924

30 Desember 1922 membentuk federasi Uni Soviet yang beranggotakan 15 negara bagian.

Joseph Stalin (1878-1953)

Membangun pengawasan total terhadap perekonomian Uni Soviet dengan mengendalikan aktivitas industri dan membangun sistem perekonomian kolektif.

Tahun 1937 Pembersihan Massal (Great Purge) terhadap lawan politiknya. Orang-orang yang menentang kebijakannya ditangkap bahkan dilenyapkan. Baik dari kalangan militer maupun sipil.

Diktator yang mengantarkan Uni Soviet sebagai negara komunis terkuat di dunia.

Nikita Krushchev (1894-1971)

Politik proses destalinisasi untuk melenyapkan segala hal yang berbau Stalin. Dua hal pokok diantaranya :

     a.    Kultus individu terhadap Stalin disingkapkan dan dikecam secara public

     b.    Peninjauan Kembali doktrin marxisme-Leninisme untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan sospol di dalam maupun di luar negeri.

Pada 1964 Khushchev diturunkan dari jabatannya setelah krisis Rudal kuba (1963) yang nyaris memicu perang nuklir dengan Amerika Serikat.

Leonid Brezhnev (1906-1982)

Uni Soviet dan negara anggota Pakta Warsawa menginvasi Cekoslowakia guna mencegah adanya reformasi Musim Semi Praha.

Masa Stagnasi, pengaturan ekonomi yang ketat serta birokrasi Soviet kaku menghalangi inovasi dan pembaharuan dalam segala bidang.

Politik luar negeri Détente (Relaksasi) untuk meredakan ketegangan dengan Barat.

Mikhail Gorbachev

Pada 1982, Brezhnev wafat dan digantikan oleh Yuri Andropov dan Konstantin Chernenko. Namun pada 1984 Andropov wafat dan menyusul kemudian Chernenko pada 1985. Setelah itu politburo mengangkat Mikhail Gorbachev sebagai sekretaris jenderal pada Maret 1985 dan menjabat sampai 1991.

Guna memperbaiki kondisi ekonomi Uni Soviet yang terpuruk. Gorbachev memperkenalkan dua model kebijakan, yaitu Glasnost dan Perestroika

Glasnost berarti keterbukaan politik dengan menghilangkan jejak-jejak peninggalan Stalin, seperti pelarangan buku, penyebaran polisi rahasia, serta memberi kebebasan baru bagi warga Uni Soviet. Selain  itu, pertama kalinya, partai-partai lain, selain partai Komunis, dapat berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Perestroika berarti restrukturisasi ekonomi dengan memberikan izin kepada individu dan korporasi untuk menjalankan bisnis dan mendorong investasi asing di Uni Soviet.

Bidang politik, Gorbachev mengusulkan pemilu dengan banyak calon, pembaharuan ini untuk mengurangi kendali partai Komunis terhadap aparat pemerintah.

Pada Desember 1988, dibentuk Kongres Perwakilan Rakyat, maret-April 1989 Pemilihan anggota kongres dan pada 15 Maret 1990, Gorbachev terpilih menjadi Presiden Uni Soviet yang pertama.

 

https://www.idntimes.com/science/discovery/xehi-dekirty/fakta-menarik-penyebab-runtuhnya-negara-uni-soviet-exp-c1c2

Bubarnya Uni Soviet

Restorasi melalui Glasnost dan Perestroika yang awalnya dimaksudkan untuk merangsang pemulihan ekonomi Uni Soviet malah memunculkan dampak-dampak yang tidak diharapkan. Ada beberapa faktor penyebab keruntuhan Uni Soviet, yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem Marxisme-komunisme ternyata tidak memiliki pengawasan yang efektif terhadap bidang politik dan ekonomi. 
  2. Marxisme-komunisme tidak memiliki kelenturn dalam menghadapi perubahan.
  3. Perubahan system pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi memberi peluang kepada negara-negara bagian untuk melepaskan diri dari Uni Soviet. 
  4. Sistem ekonomi pasar mengundang masuknya liberalisme dan kapitalisme yang bertentangan dengan komunisme.
  5. Kaum buruh lebih memihak kapitalisme yang memberikan kebebasan untuk memiliki sesuatu daripada komunisme yang tidak mengakui hak individu

Runtuhnya Jerman Timur

Reunifikasi Jerman

Ide Reunifikasi Jerman Barat dan Timur Kembali menggeliat seiring dengan reformasi politik yang digulirkan oleh pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev pada 1985. Ada dua perkembangan yang menentukan bagi reunifikasi Jerman, yaitu demokratisasi zona timur dan keberanian ribuan orang yang berjuang demi kebebasan mereka.

Kronologi Penyatuan Jerman

Kronologis Reunifikasi Jerman Barat dan Timur

Tanggal

Peristiwa

4 September 1989

“Demonstrasi Senin” sebagai awal pergerakan oleh 1000 orang yang berkumpul di Leipzig dan menuntut lebih banyak hak dan kebebasan. Demonstrasi setiap hari Senin ini semakin banyak pengikutnya.

7 Oktober 1989

Pemerintah Republik Demokratik Jerman memperingati 40 tahun berdirinya negara tersebut. Sebagai reaksi terhadap hal ini, orang-orang di berbagai kota berdemonstrasi melawan rezim partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialisttische Enheitspartei Deutschlands / SED). Massa berpartisipasi dengan mengikuti demonstrasi Senin di depan Karl Marx university, Leipzig, Jerman Timur.

18 Oktober 1989

Erich Honecker mengundurkan diri sebagai sekretaris Jenderal SED

8 November 1989

SED menyerahkan kekuasaannya di politburo dan mengundurkan diri. Orang-orang dari Berlin Barat naik ke atas tembok Berlin dekat Gerbang Brandenburg

9 November 1989

Tembok Berlin runtuh karen euphoria, baik dari rakyat Jerman Barat maupun Jerman Timur.

18 Maret 1990

Pemilu yang bebas diadakan pertama kali di Republik Demokratik Jerman.

5 Mei 1990

Pertemuan para Menteri luar negeri Two-Plus-Four (Republik Federal Jerman dan Republik Demokratik Jerman ditambah Perancis, Uni Soviet, Inggris, dan Amerika Serikat). Penghapusan hak-hak sekutu pemenang Perang Dunia II di Jerman.

18 Mei 1990

Kedua Republik Jerman menandatangani Traktat Pembentukan Uni Ekonomi, Mata Uang, dan Sosial

23 Agustus 1990

Dewan Rakyat memutuskan penggabungan Republik Demokratik Jerman ke Republik Federal pada 3 Oktober 1990.

12 September 1990

Menteri luar negeri Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis menandatangani Traktat Two-Plus-Four. Traktat ini menberikan kedaulatan penuh kepada Jerman. Sekitar 1 Juta orang merayakan reunifikasi di depan Gedung Reichstag di Berlin.

 
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/30/144218169/peristiwa-reunifikasi-jerman-1990

Jerman Bersatu

Negara Jerman secara resmi Bersatu 3 Oktober 1990. Enam negara bagian Jerman Timur (Brandenburg, Mecklenburg-Vorpommern, Sachsen, Sachsen-Anhalt, Thuringen, dan Berlin Timur) secara resmi bergabung dengan Republik Federal Jerman (Jerman Barat)

Pada Desember 1990, diselenggarakan pemilihan umum bebas pertama bagi seluruh rakyat Jerman semenjak 1933. Pemilu dimenangkan oleh partai Cristian Democratic Union (SDu) pimpinan Helmunt Kohl. Tetapi tidak mendapat suara mayoritas, sehingga Kohl menggalang koalisi dengan partai lain untuk menjadi Kanselir Republik Federal Jerman. 
 
Itulah sejarah kontemporer di beberapa negara, pengaruh dari Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Jelaskan hubungan antara situasi politik yang terjadi di Uni Soviet dengan bersatunya Jerman ? silakan jawab di kolom komentar !



 

Senin, 08 Februari 2021

Mengevaluasi Peran Pelajar, Mahasiswa, dan Pemuda Dalam Perubahan Politik dan Ketatanegaraan Indonesia | Kd. 3.7 Sejarah Indonesia Kelas XII

 

Masa Pemerintahan Soeharto

Presiden Soeharto, beliau menjabat Presiden di Indonesia selama 32 Tahun, masa pemerintahan beliau disebut dengan masa Orde Baru, berikut ini kita akan membahas berbagai kebijakan beliau menjelang akhir pemerintahannya untuk memperkuat kedudukannya yaitu :

Senin, 01 Februari 2021

Download Materi UTBK SBMPTN Bidang Soshum Sejarah 2021

 

Persiapan dalam menghadapi UTBK bidang Soshum. Seringkali terlewatkan dan soal sejarah menjadi senjata ampuh untuk mengecoh peserta. Berikut kumpulan rangkuman materi SBMPTN sejarah. Ringkasan ini hanya sebagai bahan tambahan untuk belajar saja ya. Kita perlu menambah banyak wawasan tentang pengetahuan dibidang sejarah.

Featured Post

Hubungan Manusia dan Sejarah dalam Ruang dan Waktu | KD. 3.1 Sejarah Peminatan kelas X

       Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Pentingkah peran manusia dalam sejarah ? bagaimana manusia menjadi penggerak sejarah ? ap...

Postingan Populer