Sabtu, 30 Januari 2021

Cara Mengikuti Program Guru Belajar Seri PPPK | Kemendikbud

  

 Apakah anda berkeinginan mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan ingin mengetahui kompetensi serta mampu melakukan sesuai kompetensi yang Anda miliki? 
Program Guru Belajar seri Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hadir menyediakan fasilitas untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan serta latihan soal-soal sebagai bekal dalam mengikuti seleksi Guru PPPK
Program pembelajaran yang dirancang untuk membantu para Guru Non PNS dalam memahami tujuan pembelajaran mandiri calon Guru PPPK.
Tujuan : 
  • Guru mampu menggunakan bahan belajar mandiri dan latihan soal yang membekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengikuti seleksi Guru PPPK.
  • Guru mampu menggunakan sistem bahan belajar mandiri yang User Friendly (mudah, ringan, ringkas).
  • Guru mampu menggunakan komunitas pembelajaran (Learning Community) dalam mengkonstruk pengetahuan dan keterampilannya.
website Resmi :
 
Simak penjelasannya di video berikut :
 
 

Kamis, 28 Januari 2021

Latihan Soal Materi Sejarah Organisasi Regional dan Global | Sejarah Peminatan Kelas XII

Persiapan dan Panduan UTBK dan SBMPTN 2021

 


Halo para pejuang kampus, segera persiapkan kompetensi dan wawasan, karena Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah merilis jadwal kegiatan dan ketentuan seleksi penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Berikut informasi jalur masuk PTN 2021 terbagi atas 3 jenis seleksi yaitu Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) serta Seleksi Mandiri PTN.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo dalam sosialisasi pelaksanaan SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2021, Rabu (16/12/2020).

SNMPTN sendiri merupakan jalur seleksi yang dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau portofolio calon mahasiswa. Sekolah yang nantinya berhak menentukan siapa saja siswa yang layak diikut sertakan dalam SNMPTN 2021.

Sedangkan untuk UTBK-SBMPTN 2021 terbuka untuk semua calon mahasiswa, termasuk siswa yang tidak lolos SNMPTN. SBMPTN dilakukan berdasarkan hasil UTBK serta kriteria lain yang disepakati PTN.

Jadwal UTBK-SBMPTN 2021

Registrasi Akun LTMPT: 7 Februari - 12 Maret 2021

Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 15 Maret - 1 April 2021

Pelaksanaan UTBK (2 gelombang): Gelombang 1 pada 12-18 April 2021, Gelombang 2 pada 26 April - 2 Mei 2021.

Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN: 14 Juni 2021 pukul 15.00 WIB.

Persyaratan peserta UTBK 2021

1. Memiliki Akun LTMPT.

2. Siswa SMA/ MA/ SMK Kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahu (per 1 Juli 2021).

3. Lulusan SMA/ MA/ SMK/ sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 dengan umur maksimal 25 tahun.

4. Persyaratan peserta ujian:

  • Peserta yang akan memilih prodi Saintek, maka mengikuti TPS dan TKA Saintek.
  • Peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS dan TKA Soshum
  • Peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum) maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum.

5. Hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk penerimaan tahun 2021.

6. Membayar biaya UTBK 2021.

Persyaratan peserta SBMPTN 2021

1. Siswa SMA/ MA/ SMK/ sederajat lulusan tahun 2019, 2020 harus sudah memiliki ijazah. Bagi lulusan SMA sederajat luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.

2. Mengikuti dan memiliki nilai UTBK 2021.

3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.

4. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.

Biaya UTBK 2021

Kelompok Ujian Saintek atau Ujian Soshum membayar Rp 200.000.

Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum) sebesar Rp 300.000.

Materi UTBK 2021

Materi UTBK 2021 terbagi menjadi dua, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

TPS mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.

Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar. Pada TPS, sebagian soal disajikan dalam Bahasa Inggris.

Sementara itu, TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.

TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes adalah pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Daftar Tautan Unduhan


  1. Informasi Sistem Seleksi Masuk PTN Tahun 2021 (v.6 20 Januari 2021)

  2. Panduan Registrasi dan Verifikasi Akun Siswa di LTMPT Tahun 2021

  3. Panduan Registrasi dan Verifikasi Akun Sekolah di LTMPT Tahun 2021

  4. Panduan Penetapan Siswa Eligible bagi Sekolah Tahun 2021

  5. Panduan Pengisian PDSS 2021 <new>

  6. Materi Peluncuran SNMPTN dan UTBK SBMPTN 2021

  7. SE Penghapusan Simpan Permanen di Portal dan Pengunduran Masa Sanggah <new>

  8. SE Keikutsertaan Siswa pada SNMPTN dan SBMPTN 2021 <new>

Sumber : Website Resmi LTMPT 

https://ltmpt.ac.id/?mid=11

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2020/12/17/062900865/utbk-2021-kembali-ujikan-tes-kompetensi-akademik-ini-penjelasan-ltmpt





Rabu, 20 Januari 2021

Kemendikbud : Asesmen Nasional Diundur Bulan September 2021

Mendikbud Nadiem Makarim


Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Ada tiga tujuan utama dari asesmen nasional, yaitu:

1. Mendorong guru mengembangkan kompetensi kognitif yang mendasar sekaligus karakter murid secara utuh.

2. Menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid.

3. Memberi gambaran tentang karakteristik esensial sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

 "Karena ada situasi pandemi yang relatif meningkat, kami memutuskan menunda pelaksanaan AN. Target jadwal baru, yaitu September dan Oktober 2021," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, dalam Rapat Kerja virtual bersama Komisi X DPR RI, Rabu (20/1).

Dia menjelaskan, Kemendikbud memutuskan menunda agar protokol kesehatan termasuk kebutuhan logistik dan infrastruktur di sekolah terpenuhi dengan baik. Kepastian keamanan di sekolah penting agar siswa dan guru tidak terganggu kesehatannya akibat pandemi.

"Kita menunda agar persiapan baik dari akselerasi vaksin harapannya sudah lebih mendalam, tapi juga memastikan protokol kesehatan terjaga dan ada cukup waktu untuk itu," kata Nadiem, menambahkan.

Ia menjelaskan, AN harus tetap dilakukan pada 2021 meskipun sepanjang tahun ini pembelajaran relatif tidak optimal akibat pandemi. AN tetap penting dilakukan karena Kemendikbud membutuhkan informasi mengenai kondisi pendidikan nasional untuk dasar pemberian bantuan.

Nadiem mengatakan, jika hasil pembelajaran selama satu tahun terakhir tidak dilakukan asesmen maka sulit mengetahui kondisi pendidikan Indonesia. Menurut dia, pelaksanaan asesmen dibutuhkan untuk mengetahui seberapa tertinggal pendidikan nasional dan bagaimana dampak pandemi terhadap pembelajaran di sekolah.

Strategi bantuan untuk sekolah diperlukan agar bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut. Nadiem mengungkapkan, fokus utama Kemendikbud adalah mengetahui mana sekolah dan daerah yang paling butuh bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Baik itu berupa bantuan anggaran, pelatihan, atau dukungan lainnya.

"Kalau kita tidak bisa mengetahui sekolah yang tertinggal, kita tidak bisa membuat strategi bantuan untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan. Inilah alasan harus ada Asesmen Nasional di tahun 2021," kata Nadiem menegaskan.

Lebih lanjut, ia mengingatkan, AN tidak memerlukan persiapan khusus. Bimbingan belajar seperti untuk mempersiapkan Ujian Nasional (UN) tidak perlu dilakukan. Hasil AN nantinya tidak memiliki konsekuensi apa pun terhadap siswa dan akan digunakan sebagai pemetaan pendidikan nasional.

Berita lengkap di 

https://www.republika.co.id/berita/qn7tzh396/kemendikbud-putuskan-tunda-asesmen-nasional


Selasa, 12 Januari 2021

Menganalisis Sejarah Organisasi Regional dan Global dan Pengaruhnya Terhadap Bangsa Indonesia | Kd. 3.4 Sejarah Peminatan Kelas XII

 

sumber : www.pngdownload.id

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu menganalisis sejarah organisasi-organisasi bersifat regional dan global, dan menganalisis pengaruh organisasi-organisasi regional dan global terhadap bangsa Indonesia. 

Featured Post

Hubungan Manusia dan Sejarah dalam Ruang dan Waktu | KD. 3.1 Sejarah Peminatan kelas X

       Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Pentingkah peran manusia dalam sejarah ? bagaimana manusia menjadi penggerak sejarah ? ap...

Postingan Populer