Senin, 15 Maret 2021

Mengevaluasi Kehidupan Bangsa Indonesia dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada Era Kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi) | Kd. 3.9 Sejarah Indonesia kelas 12

Tujuan pembelajaran yang dikembangkan yaitu siswa mampu berfikir kritis dan kreatif untuk bisa menganalisis kehidupan bangsa  Indonesia  dalam  mengembangkan ilmu pengetahuan  dan  teknologi pada era kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi), dan mampu membuat studi evaluasi tentang kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di era kemerdekaan dalam bentuk tulisan dan/atau media lain.

Revolusi Hijau / Tenologi Pangan

Perkembangan revolusi hijau berawal setelah Perang Dunia I selesai. Perang Dunia I menyebabkan rusaknya banyak lahan pertanian di Eropa sehingga mengancam produksi pangan saat itu. Pertanian adalah hal yang sangat penting untuk memasok kebutuhan pangan. Karena tanpa adanya pangan manusia akan mati kelaparan.

Pada abad ke 18 Seorang ahli ekonomi asal Inggris, Thomas Robert Malthus mengemukakan teori yang sangat menggemparkan dunia, teori yang dikenal sebagai Teori Maltus yang menjelaskan bahwa pertubuhan penduduk akan lebih cepat dari pada pangan itu sendiri.

Kita ambil contohnya di negara Meksiko dan Filipina ya. Tahun 1944, ada sebuah pusat penelitian benih jagung yang didukung Rockerfeller Foundation dari penelitian tersebut berhasil menemukan beberapa varietas baru dari hasil jagung yang hasilnya di atas rata-rata varietas lokal Meksiko. Pada tahun 1962, Rockerfellar Foundation dan Ford Foundation mendirikan sebuah badan penelitian tanaman di Los Banos. Nama badan tersebut ialah International Rice Research Institute (IRRI). Apa sih yang dilakukan IRRI? Lalu  bagaimana  revolusi  di  negara  kita Indonesia  tercinta?  Apa  yang  dilakukan Indonesia terkait dengan revolusi hijau? sebagai negara agraris dengan jumlah penduduk yang banyak tentunya Indonesia   agraris Indonesia tidak mau ketinggalan dalam memaksimalkan hasil pertanian.

Pada masa pemerintahan presiden Soeharto Tepatnya pada masa Orde Baru sejak dilaksanakannya  Pelita  I  di  tahun  1969,  Revolusi  Hijau  diterapkan  dan  fokus  pada peningkatan hasil pertanian (beras). Pelaksanaannya terbagi menjadi 4 program, diantaranya :

  1. Intensifikasi pertanian. Cara ini diterapkan dalam bentuk Panca Usaha Tani yakni    pemilihan    bibit   unggul,    pengaturan   irigasi,    pemupukan,    teknik pengolahan tanah, dan pemberantasan hama. 
  2. Ekstensifikasi pertanian. Langkah ini merupakan perluasan area pertanian yang sebelumnya belum dimanfaatkan. Contohnya itu seperti pemanfaatan hutan, lahan gambut, atau padang rumput untuk digunakan sebagai lahan pertanian
  3.  Diversifikasi pertanian. Ini dapat katakan pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa aktivitas lainnya yang menguntungkan, baik secara ekonomi atau lingkungan. Contohnya menanamkan beberapa jenis tanaman dalam satu lahan atau memelihara beberapa hewan ternak dalam satu kandang. Nah, yang terakhir, rehabilitasi. 
  4. Rehabilitasi ini merupakan sebuah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui segala hal terkait pertanian. Misalnya memperbaiki sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi. 


Dari pelaksanaan 4 progran diatas India berhasil memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri . Di Philipina revolusi hijau mengalami perkembangan lebih pesat dari pada India. Indonesia juga tidak mau kalah, negara kita berhasil menjadi negara swasembada beras. Revolusi hijau adalah jawaban dari semua persoalan yang dihadapi dunia. Tetapi muncul juga dampak negatif dari perkembangan dan penerapan revolusi hijau, diantaranya :

  1. Musnahnya organisme penyubur tanah
  2. Kesuburan tanah menurun dan menjadi tandus
  3. Tanah mengandung resido akibat endapan pestisida
  4. Hasil pertanian mengandung bahan kimia pestisida
  5. Ekosistem rusak dan tidak lagi seimbang

 Untuk lebih lengkapnya silakan download materi dibawah sebagai referensi untuk belajar

IPTEK Indonesia dari Proklamasi sampai Reformasi PDF 

Setelah pelajari modul tersebut, jelaskan hubungan Iptek dengan kualitas pendidikan di Indonesia ? 

Rabu, 10 Maret 2021

Latihan Soal Ujian Sekolah Sejarah Peminatan 2021

Ujian Sekolah tahun pelajaran 2020 - 2021 akan segera dilaksanakan serentak di Indonesia. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang peniadaan Ujian Nasional dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat penyebaran virus Covid-19. Ujian Sekolah menjadi salah satu indikator kelulusan peserta didik. Persyaratan kelulusan peserta didik, yaitu :

  1. Menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester.
  2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
  3. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Sebagai persiapan dalam ujian sekolah nanti, berikut latihan soal HOTS mata pelajaran Sejarah Peminatan. Semoga membantu dan bermanfaat dalam mempersiapkan ujian sekolah.

Download Kisi-Kisi Ujian Sekolah Sejarah Peminatan 2021

https://youtu.be/7eE9PP_QXV0

 


Senin, 08 Maret 2021

Latihan Soal Ujian Sekolah Sejarah Indonesia 2021


Ujian Sekolah tahun pelajaran 2020 - 2021 akan segera dilaksanakan serentak di Indonesia. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang peniadaan Ujian Nasional dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat penyebaran virus Covid-19. Ujian Sekolah menjadi salah satu indikator kelulusan peserta didik. Persyaratan kelulusan peserta didik, yaitu :

  1. Menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester.
  2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
  3. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Sebagai persiapan dalam ujian sekolah nanti, berikut latihan soal HOTS mata pelajaran Sejarah Indonesia. Semoga membantu dan bermanfaat dalam mempersiapkan ujian sekolah.

Download Kisi-Kisi Ujian Sekolah Sejarah Indonesia 2021

https://youtu.be/GRNpqzof3D8

 


Minggu, 28 Februari 2021

BERKAS PERSYARATAN PPDB ONLINE TAHUN 2021

Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2021 segera dibuka, petunjuk teknis akan disosialisasikan berdasarkan Permendikbud No. 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik untuk semua jenjang. PPDB dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Berikut beberapa hal yang menjadi pedoman PPDB 2021.

Rabu, 24 Februari 2021

Seleksi Google Master Trainer Batch 3

 


Kabar gembira untuk calon pendidik Google, 2 hari lagi penutupan form pendaftaran seleksi GMT Batch 3.  Persiapkan kelengkapan persyaratan dan selesaikan surveynya.

Kami membuka Seleksi Google Master Trainer Batch #3. Program ini adalah kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Google for Education dan REFO. 

Di dalam program ini, peserta terpilih akan dilatih secara intensif terkait dasar-dasar keahlian penggunaan Google Suite for Education, dan dipersiapkan untuk pengambilan sertifikasi internasional Google Certified Educator (Sertifikat Pendidik Google) Level 1. 

 


Dapatkan:

- Voucher Ujian Sertifikat Pendidik Google Level 1 yang diakui internasional (Google Certified Educator Level 1)*

- Sertifikat Penghargaan dari KEMDIKBUD

- Sertifikat Partisipasi program Google Master Trainer 32 jam

- Sertifikat Kontribusi Pelatihan Guru 32 Jam

Tanggal program:

10 - 31 Maret 2021 (diteruskan dengan mentoring dan monitoring daring sampai Mei 2021)

Durasi program:

Total 10 minggu, dengan 12 jam sesi tatap muka virtual (sinkronis). Peserta diharapkan menyelesaikan tugas-tugas dalam sesi tidak tatap muka (asinkronis).

Daftar sekarang di: https://bit.ly/kemdikbudgmtbatch3 **

**Pendaftaran ditutup pada tanggal Jumat 26 Februari 2021.

Untuk informasi lebih lanjut, cek di: https://bit.ly/informasimastertrainer3

info resmi dari laman

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/aksi/google-master-trainer-1/

Selasa, 23 Februari 2021

Mengevaluasi Peran Bangsa Indonesia Dalam Perdamaian Dunia | Kd. 3.8 Sejarah Indonesia XII

 


Konferensi Asia Afrika

Konferensi  Asia  Afrika berlangsung pada tanggal 18 – 24 April 1955 dan dihadiri oleh  29  negara dengan  5 negara sebagai sponsor KAA. Agenda  dalam  Konferensi Asia  Afrika  ini  antara  lain membicarakan  kerjasama ekonomi,  budaya,  hak  asasi manusia  dan  hak menentukan nasib sendiri,  masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, perdamaian dunia dan kerjasama internasional, dan deklarasi  tentang memajukan  perdamaian dunia.

Hasil dari Konferensi Asia Afrika dikenal dengan Dasasila Bandung yang isinya :

  1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam Piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
  3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negari negara lain
  5. menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB 
  6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
  7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama
  10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Misi Garuda

Komitmen  Indonesia  untuk  ikut  melaksanakan  ketertiban  dunia  yang berdasarkan  kemerdekaan,  perdamaian  abadi  dan  keadilan  sosial  merupakan amanat  dari  alinea  IV  Pembukaan  Undang-Undang  Dasar  Republik  Indonesia Tahun  1945.  Dalam  konteks  internasional,  partisipasi  tersebut  merupakan indikator  penting  dan  konkrit  dari  peran  suatu  negara  dalam  memberikan kontribusi  dalam  menjaga  perdamaian  dan  keamanan  internasional.  Sedangkan dalam  konteks  nasional,  keterlibatan  tersebut  merupakan  sarana  peningkatan profesionalisme  individu  dan  organisasi  yang  terlibat  secara  langsung  dalam operasi internasional. 

Dalam  misinya  menjaga  perdamaian  dunia,  Perserikatan  Bangsa-bangsa  (PBB) punya  Peacekeeping  Operation  (UNPO)  atau  Misi  Pemeliharaan  Perdamaian (MPP). Kontingen Garuda adalah pasukan penjaga perdamaian yang anggotanya diambil dari  militer  Indonesia  yang  bertugas  dibawah  naugan  Perserikatan  Bangsa- bangsa. 

https://www.merdeka.com/dunia/temui-pasukan-al-kontingen-garuda-di-libanon-menlu-jaga-nama-baik-indonesia.html

Selanjutnya silakan download file materi berikut ini :

Modul Sejarah Indonesia XII : Mengevaluasi Perang Bangsa Indonesia Dalam Perdamaian Dunia 

Selamat belajar dan tetap semangat


Featured Post

Hubungan Manusia dan Sejarah dalam Ruang dan Waktu | KD. 3.1 Sejarah Peminatan kelas X

       Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Pentingkah peran manusia dalam sejarah ? bagaimana manusia menjadi penggerak sejarah ? ap...

Postingan Populer